Shoes and Care – Ingin Melakukan Pemasaran Melalui Media Sosial untuk Bisnis UMKM Anda? Terapkan Strategi Berikut Ini
Ingin Melakukan Pemasaran Melalui Media Sosial untuk Bisnis UMKM Anda? Terapkan Strategi Berikut Ini – Pemasaran melalui media sosial sekarang sedang banyak digunakan untuk melebarkan jangkauan bisnis UMKM. Hal ini karena media social bisa menjangkau sampai luar negeri. Semakin banyak saingan, strategi dalam pemasaran melalui media social juga harus semakin berkembang. Berikut ada beberapa strategi untuk pemasaran di media sosial yang bisa Anda terapkan.
1. Memilih Sosial Media yang Tepat
Dalam memulai suatu promosi di media sosial, pertama kali memang harus menentukan media sosial yang paling tepat. Banyak social media yang telah menerapkan model bisnis seperti Facebook, Instagram, dan masih banyak lagi. mungkin Anda membutuhkan 2 atau 3 platform media social untuk mengembangkan bisnis Anda.
2. Membangun Koneksi di Media Sosial
Koneksi dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting untuk dibangun karena dengan memiliki koneksi yang bagus, maka langkah untuk promosi bisnis semakin mudah. Lakukan kegiatan seperti giveaway, promo, dan lain sebagainya untuk menarik dan membangun relasi dan menambah follower.
3. Menarik Pelanggan Potensial
Anda pasti sudah memiliki potensi pasar tersendiri bukan? seperti skincare untuk remaja, peralatan dan sparepart motor untuk yang hobby modifikasi, dan sebagainya. nah hal ini bisa juga dilakukan pada konten social media, untuk melakukan ini, Anda perlu sedikit ilmu marketing, bisa dengan mengikuti social media marketing prakerja gratis yang diprogramkan pemerintah. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan memastikan setup geotagging di page social media seperti facebook dengan benar agar bisa mengajak teman Facebook untuk menjadi salah satu dari konsumen Anda.
4. Membuat Konten yang Menarik
Konten adalah salah satu kewajiban yang tidak boleh absen untuk dibuat. Selain informative mengenai bisnis UMKM yang Anda usahakan, juga harus menarik agar banyak calon pelanggan yang melihat dan akhirnya tertarik pada produk Anda. Cara pemasaran melalui media social satu ini memang tidak boleh ketinggalan. Tinggal kemas setiap konten dengan desain yang seru dan bahasa yang informatif. Selain itu waktu posting juga harus diperhatikan. Pertama Anda bisa posting konten pada pagi hari di jam 8-9 pagi. Kemudian untuk siang hari bisa posting pada pukul 13.00-14.00 yang merupakan waktu istirahat. Selanjutnya bisa posting pada pukul 16.00-19.00 sore ketika banyak orang sudah pulang kerja dan bersantai bersama keluarga.
5. Menjalin Komunikasi Aktif
Nah biasanya disini Anda membutuhkan admin karena harus selalu aktif menjawab pertanyaan dan berinteraksi dengan follower. Apalagi jika memiliki lebih dari 1 platform media social. Semakin banyak pengikut, maka Anda akan semakin sibuk. Ada kalanya di setting untuk bisa menjawab secara otomatis.
Itulah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk pemasaran melalui media social untuk bisnis UMKM yang Anda jalankan. Jangan sampai kalah saing dengan pengusaha lain yang sudah lebih dulu menggunakan social media untuk promosi.
Shoes and Care – Pentingnya Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga
Jakarta, Shoes and Care – Kegiatan olahraga merupakan kegiatan untuk menjaga tubuh agar tetap bugar disela-sela kegiatan sehari-hari. Olahraga sendiri terdiri dari tiga tahapan, yaitu pemanasan, olahraga inti, serta pendinginan. Pemanasan adalah tahapan pertama yang sangat penting dilakukan sebelum ke tahapan olahraga inti. Pasalnya, tubuh kita perlu melakukan penyesuaian terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas olahraga inti. Sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan pergerakan tubuh, maka pemanasan sangat penting dan tidak boleh dilewatkan. Menurut publikasi Competitive Edge Physical Therapy, aspek untuk pemanasan yang tepat meliputi:
- Persiapan fisiologis.
- Persiapan psikologis.
- Pencegahan cedera.
- Peningkatan performa.
Menurut American Heart Association (AHA), durasi pemanasan sebelum olahraga yang direkomendasikan adalah lima hingga 10 menit. Praktisi Chiropractor, Alexander Duma, dalam liputannya bersama Livestrong.com merekomendasikan untuk melakukan pemanasan dengan intensitas rendah hingga sedang. Jangan pernah melakukan pemanasan secara berlebihan hingga tubuh terasa lelah dan napas mulai berat, pada dasarnya pemanasan bertujuan untuk meningkatkan detak jantung sehingga tubuh dapat berkeringat sedikit.
Pemanasan bisa dilakukan dengan melakukan gerakan-gerakan ringan, gerakan tersebut bisa berupa peregangan atau stretching statis dan dinamis. Selain membuat tubuh ‘panas’, pemanasan sebelum olahraga juga bisa melatih kelenturan tubuh, menjadikan otot tidak kaku, dan yang terpenting: mencegah terjadinya cedera. Lalu, apa saja manfaat-manfaat lainnya dari pemanasan sebelum kita melakukan aktivitas olahraga? Simak penjelasannya di bawah ini!
Manfaat Pemanasan Sebelum Aktivitas Olahraga
Meskipun pemanasan mungkin tidak banyak membantu dalam membakar kalori atau membangun otot, namun aktivitas ini sangat penting agar tercapai kegiatan olahraga yang aman, nyaman, dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Nah, manfaat pemanasan ialah:
1. Mencegah Terjadinya Cedera
Cedera merupakan mimpi buruk bagi semua orang yang ingin melakukan olahraga, terlebih lagi cedera otot. Otot adalah salah satu anggota tubuh yang memiliki peran penting dalam melakukan aktivitas olahraga, otot tubuh dalam kondisi normal biasanya masih kaku dan dingin. Maka itu apabila kita melakukan kegiatan yang berat secara tiba-tiba, otot akan terkejut dan berisiko membuatnya jadi cedera pada otot. Karena itulah pentingnya melakukan pemanasan sebelum olahraga. Pasalnya, kegiatan pemanasan dapat meningkatkan aliran darah ke otot. Suhu otot yang lebih tinggi dari biasanya dapat membuat otot dan ligamen jadi lebih lentur. Dengan melakukan pemanasan, kita bisa terhindar dari risiko otot kram, terkilir, bahkan otot robek.
2. Menjaga Kesehatan Sendi dan Tulang
Selain otot, melakukan pemanasan sebelum aktivitas olahraga dapar menjaga kesehatan sendi dan tulang. Mengapa demikian? Karena dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu mampu meningkatkan rentang gerak sendi serta memelihara kinerja dan fleksibilitasnya. Sendi merupakan bagian yang menghubungkan dua tulang atau lebih dan memiliki fungsi dalam pergerakan tubuh. Untuk kegiatan olahraga yang banyak bertumpu pada sendi lutut, pemanasan juga dapat menstimulasi pelumas-pelumas di bagian sendi lutut sehingga ruang gerak nya lebih luas.
3. Detak Jantung Lebih Stabil
Pemanasan sebelum olahraga bertujuan untuk menjaga detak dan ritme kerja jantung lebih stabil. Latihan fisik yang berat membuat aliran darah jadi meningkat. Apabila dilakukan secara mendadak tanpa melakukan pemanasan, maka dapat membuat jantung yang sedang mengaliri darah menjadi terkejut dan membuat detak jantung tidak beraturan. Yang lebih parah lagi, penyaluran darah sangat minim dapat menimbulkan risiko sakit kepala dan mual. Maka dari itu, melakukan pemanasan berguna untuk meningkatkan kinerja jantung serta aliran darah lainnya secara bertahap. Jadi, detak jantung akan lebih stabil dalam melakukan olahraga.
4. Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh
Otot yang hangat bisa membuat kita bergerak lebih leluasa. Tubuh menjadi lebih fleksibel, meningkatkan ketepakan dan kecepatan refleks dari tubuh kita. Tubuh yang sudah melakukan pemanasan akan mulai terbiasa dengan aktivitas fisik yang ringan atau berat sekalipun, Sementara tubuh yang kaku tanpa melakukan pemanasan pasti tak akan nyaman bila diajak melakukan berolahraga berat.
5. Melatih Kesiapan Mental
Selama melakukan pemanasan, kita juga bisa sambil mempersiapkan mental dan melatih fokus untuk aktivitas olahraga inti. Pemanasan bisa menjadi transisi keadaan atau kondisi perasaan seseorang sebelum olahraga berat. Pemanasan yang memiliki intensitas lebih rendah daripada olahraga inti membuat mental seseorang jadi lebih terlatih secara bertahap untuk menghadapi rasa lelah tersebut.
Nah, berikut manfaat dari kegiatan pemanasan sebelum olahraga. Setelah melakukan olahraga inti, jangan lupa untuk melakukan pendinginan. Jika kita tiba-tiba berhenti olahraga tanpa melakukan pendinginan, kita akan mengalami pusing karena detak jantung dan tekanan darah akan turun dengan cepat.
Selamat berolahraga!

Shoes and Care – Jangan Melakukan Hal Ini Ketika Selesai Berolahraga!
Jakarta, Shoes and Care – Olahraga adalah kegiatan yang sangat baik untuk kesehatan fisik dan mental. Berolahraga dapat meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan memperbaiki suasana hati. Namun, terkadang orang sering melakukan kesalahan setelah selesai berolahraga, yang dapat merugikan upaya mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas hal-hal yang sebaiknya dihindari setelah selesai berolahraga agar kamu dapat memaksimalkan manfaat dari aktivitas fisikmu.
1. Mengabaikan Pemanasan dan Pendinginan
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah mengabaikan pemanasan dan pendinginan. Pemanasan adalah tahap awal sebelum berolahraga, yang bertujuan untuk mempersiapkan tubuhmu untuk aktivitas fisik yang lebih intens. Sebaliknya, pendinginan adalah tahap akhir yang membantu tubuhmu kembali ke kondisi normal setelah berolahraga. Mengabaikan kedua tahap ini dapat meningkatkan risiko cedera.
Pemanasan yang baik melibatkan gerakan ringan seperti stretching dan latihan kardio yang rendah. Ini membantu meningkatkan aliran darah ke otot-ototmu, membuat mereka lebih lentur dan siap untuk aktivitas fisik yang lebih berat. Setelah berolahraga, lakukan pendinginan dengan latihan ringan dan stretching untuk membantu tubuhmu pulih secara perlahan. Ini juga membantu mengurangi risiko otot menjadi kaku.
2. Tidak Mengisi Ulang Cairan
Saat berolahraga, tubuhmu kehilangan cairan melalui keringat. Jika kamu tidak mengganti cairan yang hilang setelah selesai berolahraga, kamu dapat mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat mengakibatkan penurunan energi, sakit kepala, dan penurunan performa olahraga.
Sebaiknya, setelah berolahraga, pastikan untuk minum air atau minuman olahraga untuk mengganti cairan yang hilang selama aktivitas fisik. Sejumlah besar cairan yang hilang dapat berbeda-beda tergantung pada intensitas dan durasi olahraga, serta suhu lingkungan. Mengikuti aturan umum adalah minum setidaknya 8 ons (sekitar 240 ml) setiap 15-20 menit selama berolahraga dan lebih banyak setelah selesai berolahraga.
3. Makan Berlebihan
Setelah selesai berolahraga, beberapa orang merasa lapar dan cenderung makan berlebihan. Ini adalah kesalahan yang umum terutama jika kamu berolahraga dengan tujuan penurunan berat badan. Makan berlebihan setelah berolahraga dapat membatalkan usaha kamu untuk membakar kalori dan mencapai tujuan berat badan.
Sebaiknya, pilih camilan yang sehat dan penuhi kebutuhan gizi kamu setelah berolahraga. Konsumsilah makanan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks untuk membantu tubuhmu pulih dan mendapatkan energi yang diperlukan. Sebagai contoh, yogurt rendah lemak dengan buah segar atau smoothie protein adalah pilihan yang baik.
4. Tidak Memberi Tubuh Waktu untuk Pulih
Kegiatan fisik yang intens dapat menyebabkan kerusakan kecil pada otot dan jaringan. Tubuh memerlukan waktu untuk memperbaiki dan membangun kembali jaringan ini. Jika kamu terlalu sering berolahraga tanpa memberi tubuh waktu yang cukup untuk pulih, kamu dapat berisiko mengalami overtraining, yang dapat menyebabkan cedera dan penurunan kinerja.
Penting untuk memberi tubuh waktu yang cukup untuk pulih setelah berolahraga. Ini termasuk tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan memberi tubuh waktu untuk pulih antara sesi latihan yang intens. Jangan terlalu terburu-buru untuk kembali berolahraga setelah latihan yang berat.
5. Mengabaikan Perawatan Otot
Mengabaikan perawatan otot adalah salah satu kesalahan yang sering terjadi setelah berolahraga. Otot yang sehat dan lentur sangat penting untuk kinerja olahraga yang optimal. Jika kamu tidak merawat otot kamu dengan benar, kamu berisiko mengalami otot yang tegang dan cedera.
Sebaiknya, setelah berolahraga, luangkan waktu untuk merentangkan otot kamu. Peregangan membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan alat seperti roller busa untuk melakukan pijatan otot sendiri, yang dapat membantu meredakan ketegangan otot.
6. Menghindari Istirahat
Istirahat adalah bagian penting dari rutinitas olahraga yang sehat. Terlalu sering berolahraga tanpa memberi tubuh istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan, penurunan kinerja, dan cedera. Kecukupan istirahat memungkinkan tubuhmu pulih dan membangun kembali otot yang telah bekerja keras.
Pastikan untuk menjadwalkan hari-hari istirahat dalam rutinitas olahraga kamu. Selama hari-hari ini, berikan tubuhmu waktu untuk pulih sepenuhnya. Kamu juga dapat mempertimbangkan tidur yang cukup, yang sangat penting untuk pemulihan otot dan fungsi kognitif yang optimal.
7. Tidak Menyadari Tanda-tanda Overtraining
Overtraining adalah kondisi di mana kamu berolahraga terlalu keras dan terlalu sering tanpa memberi tubuh cukup waktu untuk pulih. Ini dapat mengakibatkan penurunan performa, peningkatan denyut jantung saat beristirahat, kesulitan tidur, perubahan mood, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, dan kelelahan yang berkepanjangan. Jika kamu mengalami tanda-tanda ini, penting untuk memberi tubuh istirahat dan mungkin berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan.
Kesalahan yang sering terjadi setelah berolahraga dapat merugikan upaya kamu untuk mencapai tujuan kesehatan dan kebugaranmu. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat setelah berolahraga, kamu dapat memaksimalkan manfaat dari aktivitas fisikmu. Ingatlah bahwa olahraga yang sehat mencakup pemanasan, pendinginan, perawatan otot, nutrisi yang tepat, dan istirahat yang cukup. Dengan mengikuti pedoman ini, kamu dapat meraih hasil yang lebih baik dan tetap sehat. Sehat selalu ya!