
Shoes and Care – Adidas Yeezy: Apakah Akan Kembali?
Jakarta, Shoes and Care – Kamu pasti sudah tidak asing dengan sebuah sepatu berbentuk unik yang bernama Adidas Yeezy. Yes! Sepatu Yeezy adalah kolaborasi antara rapper dan desainer Kanye West, atau Ye, dengan brand olahraga Adidas. Kolaborasi ini dimulai pada tahun 2015 dan sejak saat itu telah menciptakan berbagai model sepatu yang sangat populer dan dicari oleh para penggemar mode dan sneaker. Namun, Kanye West seringkali mengeluarkan beberapa pernyataan anti-semitisme di Twitter dan Instagram yang tidak dapat diterima, penuh kebencian, berbahaya, dan melanggar nilai-nilai brand yang menjunjung keragaman, inklusi, saling menghormati, dan keadilan. Akhirnya pada Oktober 2022 silam Adidas resmi memutus kerja sama mereka bersama rapper tersebut, mengakhiri produksi produk bermerek Yeezy dan menghentikan semua pembayaran kepada Ye dan brand nya sekaligus menghentikan bisnis Adidas Yeezy dengan segera.
Lalu, bagaimana kelanjutan dari Yeezy itu sendiri? Mari kita bahas sedikit kisahnya di artikel bawah ini.
Yeezy: Inovasi Fashion Tidak Tergoyahkan
Sejarah sepatu Yeezy dimulai dengan dirilisnya model pertamanya Adidas Yeezy Boost 750 pada Februari 2015. Sepatu ini menampilkan desain high-top dengan upper berbahan suede atau kulit. Ciri khas yang bisa terlihat adalah sol karet dengan teknologi Boost yang memberikan kenyamanan dan ketangguhan saat digunakan. Model ini dirilis dengan berbagai varian warna berbeda pada tahun-tahun berikutnya.
Mengikuti kesuksesan Yeezy Boost 750, muncul berbagai model Yeezy Boost lainnya yang siap dirilis ke publik. Diantaranya termasuk Yeezy Boost 350 dan Yeezy Boost 350 V2. Kedua model ini menampilkan desain low-top dengan bagian atas yang terbuat dari Primeknit, yaitu teknologi bahan rajutan yang bersifat elastis. Model ini juga dilengkapi dengan sol Boost yang memberikan kenyamanan dan daya tahan yang kuat sehingga tetap nyaman dan keren saat dikenakan untuk kegiatan sehari-hari.
Selain seri Yeezy Boost, Kanye West juga merilis beberapa model lain hasil kerja sama dengan Adidas. Diantaranya adalah Yeezy Powerphase, Yeezy 500, Yeezy 700, dan Yeezy 700 V2. Setiap model memiliki desain unik dan fitur teknologi khusus yang menjadi ciri khas sepatu Yeezy. Terakhir, Kanye West meluncurkan Yeezy Slide yang merupakan sendal tipe slop untuk penggunaan sehari hari namun tetap unik dan keren.
Seiring waktu, Yeezy menjadi sangat populer dan memiliki daya tarik yang besar bagi penggemar fashion dan sneaker. Mereka sering terjual dengan cepat setelah dirilis dan menjadi objek koleksi yang sangat didambakan, tidak jarang juga orang menjual kembali dengan harga yang lebih mahal berkali kali lipat dari harga aslinya. Kolaborasi antara Kanye West dan Adidas telah melahirkan banyak model ikonik di dunia sepatu dan terus berkembang dengan rilis baru secara berkala.
Apakah Yeezy Tetap Berlanjut?
Pecah kongsi atas sneaker ikonik Yeezy pada bulan Oktober 2022 itu telah membuat Adidas memiliki tumpukan sepatu Yeezy senilai 500 juta dollar AS di gudang. Lebih parah lagi, Efek lanjutannya adalah Adidas mengalami penurunan pendapatan di tahun 2023 sebesar 1,29 miliar dollar AS. Nah, belakangan ini banyak sekali beredar rumor bahwa Adidas akan kembali menggandeng Ye untuk mengatasi masalah tersebut. Menurut Yeezy Mafia, penyatuan kemitraan tersebut semata-mata hanya bertujuan untuk menjual tumpukan-tumpukan sepatu Yeezy yang tersisa di gudang saja. Dari hasil penjualan sepatu-sepatu tersebut, setengahnya akan disumbangkan ke badan amal seperti Anti-Defamation League dan Philonise & Keeta Floyd Institute for Social Change.
Sementara itu, Ye hanya akan mendapatkan haknya sebesar 15 persen dari penjualan semua produk Yeezy yang tersisa. Berdasarkan rapat stakeholder tahunan pada 11 Mei silam, pihak Adidas menjelaskan bahwa brand telah membuat keputusan untuk menjual dan menyumbangkan Yeezy setelah berbicara dengan beberapa organisasi non pemerintah dan kelompok-kelompok yang dirugikan oleh komentar dan tindakan Ye.
Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa Yeezy x Adidas ini akan diijual kembali namun hanya untuk market yang sudah ditentukan oleh Adidas itu sendiri. Perkiraan varian Yeezy yang dijual adalah Yeezy Boost 350 ‘Pirate Black’, meskipun tanggal perilisannya sendiri belum diketahui hingga kini.

Shoes and Care – Mengulas Kembali Perjalanan Sepatu NMD R1: Dari Peluncuran Hingga Kehadirannya di Komunitas Sneaker
Jakarta, Shoes and Care – Bagi para pecinta sneakers, pasti sudah tidak asing dengan produk sneakers besutan brand Adidas ini. Yes, Adidas NMD R1. Sepatu ini pertama kali dirilis pada Desember 2015. Pada saat itu, publik dikejutkan dengan teaser dari Adidas yang akan meluncurkan sepatu berdasarkan gabungan dari tiga produk unggulan mereka saat itu, yaitu Adidas Micropacer, Rising Star, dan Adidas Boston Super yang masing-masing dirilis pada tahun 1984,1985 dan 1986. Namun, Adidas berencana untuk tidak hanya menggabungkan kultur dari tiga sepatu tersebut. Adidas ingin membuat sebuah sepatu yang bisa melampaui teknologi dan kepopuleran dari tiga sepatu ikonik ini. Kemudian, lahirlah Adidas NMD R1 ini yang langsung menggemparkan skena sneakers dunia. Lalu, dalam jangka waktu delapan tahun ini, apakah NMD R1 ini masih tetap menjadi tren atau sebaliknya? Mari kita bahas dalam artikel ini.
NMD R1: Sebuah Revolusi Terobosan Adidas
Tanggal 9 Desember 2015 merupakan tanggal yang bersejarah bagi Adidas, pasalnya di tanggal itu pertama kali Adidas NMD R1 dirilis untuk publik dengan siluet warna hitam, biru dan merah. Adidas menggabungkan tiga sepatu ikonik yang sudah disebutkan sebelumnya, namun dengan teknologi yang memungkinkan untuk nyaman dipakai sehari-hari. Adidas NMD R1 dibuat dengan perpaduan antara BOOST dan Primeknit, menghasilkan sneaker yang sempurna untuk fashion, memberikan kelincahan yang sempurna untuk kegiatan sehari-hari. Saat pertama kali dirilis, sepatu ini sudah dijuluki sebagai “Shoes of the Year” mengingat NMD R1 dirilis pada akhir tahun 2015. Hebatnya, sepatu ini berhasil terjual sejumlah 400.000 pasang! Angka yang sangat besar dan hebat mengingat sepatu ini merupakan model baru yang belum dicoba dan diuji.
Lalu, apa singkatan dari kata “NMD” itu sendiri? menurut adidas Originals VP Global Design, Nic Galway, singkatan tersebut tidak berarti apa-apa. Dalam sebuah wawancara dengan HYPEBEAST, Nic menjelaskan bahwa saat itu tim Adidas saling memantulkan nama yang pas untuk sepatu ini, kebetulan kata kode tiga huruf ini menempel begitu saja. Seiring dengan waktu, sepatu ini banyak digunakan oleh para pelancong yang sering berpetualang untuk mendapatkan pengalaman berpetualang. Maka itu, NMD memiliki julukan “Nomad” atau pengembara. Sedangkan, huruf R sendiri bermakna “Runner” atau pelari dimana sepatu ini diklaim nyaman digunakan untuk sehari-hari ataupun aktivitas olahraga lari.
Demand terhadap sepatu ini pada saat awal rilis sangat bagus, bahkan Adidas harus terhuyung-huyung merilis warna dan variannya. Setiap varian dan warna yang baru dirilis, hype sepatu ini seperti menembus langit. Bahkan, ketika Adidas meluncurkan varian “Key City” yang hanya dirilis sebanyak 1000 pasang di enam kota banyak sneakerhead memburu sepatu ini dan menjual kembali dengan harga lebih dari dua kali lipat. Dua minggu kemudian, raksasa sepatu asal Jerman itu merilis varian “Triple White” yang menyebabkan tren sepatu ini semakin melonjak. Kemudian, disusul versi “Pitch Black” yang diluncurkan satu bulan setelahnya pada bulan Januari 2016. Sama sekali tidak ada yang bisa menghentikan adidas NMD pada saat itu. Meskipun diluncurkan dalam jumlah besar di seluruh dunia, sepatu ini masih terjual habis seperti tidak ada hari esok. Dalam laman pencarian Google sendiri, kata “NMD” memiliki skor 100.
Kejatuhan yang Tidak Disangka-Sangka
Sayang seribu sayang, Adidas terlalu terlena dengan kesuksesan besar dari NMD R1. Adidas merilis NMD CS1, C1 dan XR1, namun semua itu tidak ada yang bisa mengalahkan pamor R1. Publik sudah kepalang puas dengan kualitas dan hype dari R1 itu sendiri, bahkan R1 memiliki edisi kolaborasi bersama brand-brand besar seperti Packer, White Mountaineering, Neighborhood hingga A bathing ape. Sebagai pembaharuan dari versi NMD R1, Adidas meluncurkan Adidas R2 sebagai versi lebih baik dari R1. Sayangnya, R2 tidak berhasil menerapkan menangkap kualitas yang lebih baik dari pendahulunya. Meskipun R2 menawarkan bantalan dan kenyamanan yang lebih baik, tetap saja gagal membuat sneakerhead terkesan. R2 memiliki Primeknit yang lebih tebal serta struktur yang lebih kaku dibandingkan dengan R2. Pada tahun 2016, survey yang dilakukan oleh The Sole Supplier menunjukkan bahwa 90% orang setuju bahwa R1 lebih baik dari R2 dalam segala hal.
Kesialan ini berlanjut pada tahun 2017 dimana Adidas meluncurkan NMD CS2. Meskipun tidak seburuk R2, namun CS2 masih merupakan sebuah downgrade besar-besaran dibandingkan dengan R1. CS2 memiliki bentuk bagian atas yang rendah dan bentuk yang terlihat jauh lebih sempit, pastinya tidak senyaman R1. Dari sini kita bisa melihat bahwa adidas sedang mengalami sedikit kepanikan. Penjualan Adidas menjadi rendah dan para penyuka sepatu sudah mulai mencari sepatu alternatif lain karena kekecewaan ini. Melihat situasi ini, tidak ada pilihan lain bagi Adidas selain meluncurkan kembali Adidas NMD R1 ke pasaran.
Kembalinya R1 ini tentu memicu semangat para pecinta sepatu, bahkan orang yang belum pernah mendapat kesempatan untuk memiliki sepatu ini langsung mempersiapkan diri untuk mendapatkannya. Mulai dari sini, terlihat kerja keras Adidas untuk memulihkan kembali nama “NMD” dengan meluncurkan NMD R1. Di saat yang bersamaan, Adidas juga meluncurkan Ultra Boost berbarengan dengan peluncuran kembali NMD R1. Saat itu juga, NMD kembali tenggelam dengan kepopuleran Ultra Boost. Kejadian ini semakin diperkuat dengan kepopuleran Ultra Boost 1.0 “Ultra White” yang pada saat itu dipakai oleh Kanye West. Kepopuleran NMD yang sebelumnya digemari oleh para sneakerhead, menjadi sebuah sepatu yang dianggap satu level di bawah Ultra Boost. Para sneakerhead saat itu menjuluki singkatan NMD sebagai “No More Drops”. Apakah NMD akan bangkit lagi?
Kebangkitan NMD R1
Pada bulan Desember 2019, Adidas meluncurkan sebuah penyempurnaan dari NMD R1 dengan nama NMD R1 V2.
Sepatu ini diluncurkan dengan warna yang lebih bervariatif dan dijual dengan harga yang lebih murah, menjadikannya sebuah impian bagi orang-orang yang ingin memiliki sepatu ini sejak lama. Berbeda dengan versi sebelumnya, R1 V2 memiliki perubahan yang tidak terlalu banyak dengan mempertahankan lekukan-lekukan yang mirip dengan versi terdahulu. Adidas merekonstruksi ulang bahan mesh yang digunakan menggantikan Primeknit untuk mendapatkan fitur sepatu yang nyaman dan adem. Adidas juga meningkatkan kualitas EVA dengan kualitas yang sangat halus untuk kesan futuristik, sementara sistem pengaitnya mempertahankan pengaturan lubang kulit yang sama dengan pendahulunya. Bagian vamp pada sepatu dihiasi dengan branding “NMD” dalam font huruf besar yang tebal. R1 V2 diadaptasi oleh pendahulunya, R1, tetapi dengan penyempurnaan yang lebih modern. Hingga pada Agustus 2022 silam, Adidas telah meluncurkan pembaharuan lagi dengan nama Adidas NMD V3.
NMD R1 yang tersusun atas bahan mesh, Primeknit, dan low top masih menguasai pasar hingga kini. Ada beberapa versi yang diluncurkan setelah versi originalnya, namun originalnya tetap menjadi versi yang populer hingga saat ini. NMD R1 masih menjadi sepatu yang layak dikoleksi hingga kini. Heritage yang ditawarkan, fitur, serta cerita kejatuhan dan bagaimana NMD R1 bisa mendapatkan hati sneakerhead kembali selalu menjadi inspirasi brand lain untuk meluncurkan sepatu yang ikonik. Apakah kamu punya sepatu keren ini?

Shoes and Care – Mengapa Tren Fashion Vintage Kembali Naik Daun?
Jakarta, Shoes and Care – Fashion selalu mengalami perputaran dan siklus yang terus berubah. Barang-barang fashion yang dulu populer dan menjadi tren kembali muncul ke permukaan, menggabungkan pesona nostalgia dengan gaya yang relevan di masa sekarang. Salah satu tren yang semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir adalah “vintage fashion” atau fashion retro. Lalu, apa alasannya tren fashion vintage kembali naik daun dengan pesat dan mengapa pula banyak orang terpikat oleh pesona masa lalu dalam dunia fashion? mari kita bahas
Nostalgia dan Sentimen
Salah satu alasan utama mengapa vintage fashion kembali populer adalah adanya elemen nostalgia. Banyak orang merindukan zaman-zaman sebelumnya atau merasa terhubung dengan masa lalu melalui pakaian dan aksesori vintage. Mengenakan pakaian yang mengingatkan mereka pada kenangan masa kecil atau momen bersejarah dapat memberikan perasaan bahagia dan hangat.
Perlawanan Terhadap Mode Cepat
Tren fast fashion telah mendominasi industri fashion selama beberapa dekade terakhir. Produksi massal, penjualan cepat, dan pilihan yang terus berubah telah menjadi norma. Namun, tren vintage fashion berbicara tentang keberlanjutan. Banyak orang mulai menyadari dampak negatif dari produksi massal terhadap lingkungan dan etika produksi. Oleh karena itu, memilih fashion vintage adalah cara untuk merespons isu-isu ini dengan positif.
Kualitas dan Kerajinan
Vintage fashion seringkali memiliki kualitas yang lebih baik dan kerajinan yang lebih baik daripada pakaian massal saat ini. Sebagian besar pakaian vintage dibuat dengan tangan dan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, yang menjadikannya lebih tahan lama. Ini adalah kontrast yang jelas dengan pakaian “sekali pakai” yang sering ditemukan dalam fast fashion.
Unik dan Eksklusif
Mengenakan pakaian vintage memberikan perasaan eksklusivitas. Tidak seperti tren fashion saat ini yang dapat ditemukan di toko-toko besar, setiap barang vintage adalah unik dan memiliki cerita tersendiri. Hal ini menciptakan pengalaman yang berbeda bagi individu yang mencari ekspresi diri melalui busana.
Koleksi Pribadi yang Berharga
Banyak kolektor dan penggemar vintage fashion yang mencari barang-barang langka dan berharga untuk menambah koleksi pribadi mereka. Pakaian, sepatu, dan aksesori vintage yang langka dan terawat dengan baik dapat memiliki nilai yang signifikan di pasar, membuatnya menjadi investasi yang menguntungkan
Dukungan Terhadap Ekonomi Lokal
Mendukung toko-toko vintage dan penjual lokal adalah salah satu cara untuk memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Banyak bisnis kecil dan usaha rumahan yang fokus pada penjualan fashion vintage. Dengan membeli dari mereka, kamu membantu menjaga komunitas lokal tetap kuat dan berkelanjutan.
Inspirasi dari Era-Era Ikonik
Setiap dekade memiliki gayanya sendiri yang ikonik dan menginspirasi. Dari gaya glamour tahun 1920-an hingga sikap bebas tahun 1970-an, setiap era memiliki ciri khasnya sendiri yang dapat memberikan inspirasi bagi desainer dan individu dalam menciptakan tampilan yang unik dan menarik.
Tampilan yang Klasik dan Bersifat Atemporal
Banyak pakaian vintage memiliki desain yang klasik dan bersifat atemporal. Mereka tidak pernah keluar dari gaya dan dapat dengan mudah dipadukan dengan pakaian modern. Beberapa contoh termasuk mantel wol yang elegan, gaun koktail, dan sepatu kulit yang tak pernah ketinggalan zaman.
Kreativitas dalam Berbusana
Fashion vintage mempromosikan kreativitas dalam berbusana. Kamu dapat menggabungkan pakaian vintage dengan pakaian modern untuk menciptakan tampilan yang unik. Ini memberikan kesempatan untuk bereksperimen dengan gaya pribadi dan menciptakan penampilan yang mencerminkan kepribadian kamu.
Influencer dan Selebritas
Banyak influencer fashion dan selebritas terkenal yang telah mendorong tren vintage fashion dengan memadukan pakaian vintage dalam penampilan mereka. Mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin mengeksplorasi fashion vintage dalam gaya mereka sendiri.
Kemudahan Berbelanja Online
Internet telah membuka akses ke berbagai toko vintage online, membuatnya lebih mudah bagi individu untuk menemukan pakaian dan aksesori vintage yang mereka cari. Dengan sejumlah besar opsi yang tersedia secara online, kamu dapat menjelajahi berbagai pilihan dari kenyamanan rumahmu sendiri.
Revival dari Bermacam Brand Klasik
Beberapa merek fashion klasik yang telah eksis selama puluhan tahun kini menghadirkan kembali koleksi-koleksi vintage mereka yang ikonik. Ini memungkinkan penggemar fashion untuk memiliki potongan-potongan yang dibuat dengan kualitas dan gaya yang sama seperti yang ada pada masa lalu.
Adaptasi untuk Gaya Hidup Modern
Meskipun barang-barang vintage mungkin berasal dari masa lalu, mereka seringkali dapat diadaptasi dengan baik ke dalam gaya hidup modern. Sebagai contoh, banyak pakaian vintage yang nyaman dan multifungsi, cocok untuk tampilan sehari-hari yang kasual.
Mendukung Kreativitas Berkelanjutan
Ketika kamu memilih untuk memakai atau membeli fashion vintage, kamu secara tidak langsung mendukung pendekatan berkelanjutan dalam berbusana. Ini adalah tanggapan positif terhadap masalah lingkungan yang muncul akibat produksi dan pembuangan pakaian secara berlebihan.
So, tren fashion vintage telah mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan alasan-alasan di atas menjelaskan mengapa. Nostalgia, keberlanjutan, kualitas, eksklusivitas, dan kreativitas adalah beberapa faktor utama yang mendukung popularitas fashion vintage. Bagi banyak orang, fashion vintage bukan hanya tentang berpakaian, tetapi juga tentang mengekspresikan diri dan merayakan kembali kejayaan di masa lalu.

Shoes and Care – Saucony Jazz: Menggali Kembali Nostalgia dengan Sepatu Klasik Ini
Jakarta, Shoes and Care – Apakah kamu pernah merasa nostalgia dengan melihat sebuah produk yang membawa kamu kembali ke masa lalu? Salah satu cara yang efektif untuk mengalami nostalgia adalah dengan memilih item-item klasik yang telah ada selama bertahun-tahun. Sepatu Saucony Jazz adalah salah satu contoh sempurna bagaimana sebuah brand sepatu mampu menghadirkan rasa nostalgia yang hangat kepada penggemarnya. Di dalam artikel ini, kamu akan dibawa dalam perjalanan nostalgia untuk mengungkap mengapa Saucony Jazz menjadi ikon dalam dunia sepatu.
Sejarah Saucony Jazz
Sebelum kita mendalam lebih jauh, mari kita lihat sejarahnya. Brand sepatu Saucony memiliki akar yang kuat dalam industri sepatu. Didirikan pada tahun 1898 di Kutztown, Pennsylvania, Amerika Serikat, mereka telah menjadi pionir dalam produksi sepatu kualitas tinggi selama lebih dari satu abad.
Saucony Jazz sendiri pertama kali diperkenalkan pada tahun 1981. Sepatu ini adalah hasil dari perpaduan gaya retro dengan teknologi canggih yang inovatif pada saat itu. Sejak itu, Sepatu Jazz telah menjadi salah satu model sepatu yang paling ikonik di dunia, dan hingga saat ini, brand Saucony terus mengembangkan dan menghasilkan varian yang beragam.
Nostalgia dan Gaya Klasik
Apa yang membuat Saucony Jazz begitu istimewa adalah perpaduan sempurna antara gaya klasik dan desain yang timeless. Ketika kamu melihat Sepatu Jazz, kamu akan merasa seperti terlibat dalam perjalanan waktu ke era 1980-an. Bentuknya yang sederhana dengan garis-garis bersih dan warna-warna cerah adalah ciri khas gaya klasik yang tak terlupakan. Ini adalah sepatu yang akan membuatmu merasa seolah-olah kamu kembali ke masa remaja dan merasa lebih muda.
Saucony Jazz telah mempertahankan desain aslinya sepanjang tahun, mengikuti tren dan selera yang berkembang, tetapi selalu dengan sentuhan retro yang mengingatkan kita pada akar sejati brand ini. Gaya klasiknya membuat Sepatu Jazz cocok untuk segala kesempatan, dari berjalan-jalan santai hingga pertemuan santai bersama teman-teman.
Kenyamanan Sepatu Jazz
Namun, kenyamanan juga menjadi fokus utama dari brand sepatu ini. Meskipun memiliki desain klasik yang begitu kuat, Saucony Jazz juga menawarkan tingkat kenyamanan yang luar biasa.
Sepatu ini dirancang dengan bantalan yang memadai di seluruh sepatu, memberikan pengguna pengalaman berjalan yang nyaman dan aman. Fitur ini menjadikan Sepatu Jazz ideal untuk sehari-hari, terutama jika kamu memiliki mobilitas tinggi atau beraktivitas sepanjang hari.
Nostalgia yang Bisa Dipersonalisasi
Salah satu fitur menarik dari Saucony Jazz adalah kemampuannya untuk dipersonalisasi. Brand sepatu ini sering kali menghadirkan koleksi khusus dengan warna-warna dan desain yang unik. Ini memungkinkan kamu untuk memilih Sepatu Jazz yang sesuai dengan selera dan gaya kamu. Sebagai penggemar Sepatu Jazz, kamu dapat memiliki koleksi yang beragam dan selalu ada ruang untuk mengekspresikan diri kamu sendiri melalui sepatu-sepatu ini.
Daya Tarik Universal
Saucony Jazz tidak hanya menghadirkan nostalgia bagi mereka yang mengingat era 1980-an, tetapi juga memikat generasi yang lebih muda. Para remaja dan orang dewasa muda yang mungkin tidak pernah mengalami era ini secara langsung merasa tertarik oleh estetika yang timeless dari Sepatu Jazz. Mereka melihatnya sebagai simbol gaya retro yang keren dan menginginkan Sepatu Jazz dalam koleksi sepatu mereka.
Kenyataan bahwa brand sepatu ini tetap populer selama puluhan tahun adalah bukti kuat bahwa keindahan desain klasik dan kenyamanan tidak terbatas oleh usia. Sepatu Jazz mampu menghadirkan nostalgia dan menarik beragam kelompok usia.
Inspirasi untuk Kreasi Baru
Selain menjadi produk yang luar biasa dalam diri mereka sendiri, Sepatu Jazz juga telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak desainer dan brand lainnya. Desain klasik mereka sering kali digunakan sebagai referensi dalam industri sepatu, dengan banyak brand lain yang mencoba mengejar estetika retro yang begitu populer.
Saucony Jazz adalah contoh sempurna bagaimana sebuah brand sepatu dapat menggali kembali nostalgia dengan produk klasik mereka. Mereka tidak hanya menghadirkan gaya klasik yang timeless, tetapi juga menjaga kenyamanan sebagai prioritas utama. Sepatu Jazz cocok untuk semua generasi dan terus menginspirasi banyak orang dalam industri sepatu.
Jika kamu ingin merasakan nostalgia yang hangat atau ingin menambahkan sepatu klasik yang stylish ke koleksi kamu, Sepatu Jazz dari brand Saucony adalah pilihan yang sempurna. Mereka adalah investasi dalam gaya dan kenyamanan yang akan bertahan lama. Dengan Sepatu Jazz, kamu akan selalu merasa seperti kamu sedang berjalan kembali ke masa lalu yang penuh kenangan.